Kamis, 24 Mei 2012

pentingnya Tidur


Secara biologis normal, manusia dapat bertahan tidak makan selama 2 minggu, namun akan mengalami gangguan kesehatan serius jika tidak tidur  dalam waktu 3 x 24 jam.
    Aksioma mengenai tidur 8 jam sehari sebagai tidur sehat ternyata dipatahkan oleh penelitian Daniel F. Kripke seorang profesor ahli psikiatri dari Universitas California. Setelah membuat penelitian  6 tahun di Amerika Serikat dan Jepang, ia menyimpulkan bahwa tidur selama 8 jam sehari memiliki resiko kematian lebih cepat dibandingkan tidur selama 6-7 jam sehari. Penelitian tersebut melibatkan responden berusia antara 30-120 tahun.
      14 Abad Silam, jauh sebelum ilmu kedokteran berkembang seperti sekarang, Nabi Muhammad SAW sudah mencontohkan cara tidur sehat.  Beliau tidur sekitar jam 9 malam, dan bangun sekitar jam 2 pagi (kurang lebih 5 jam tidur) untuk mendirikan sholat Tahajjud hingga waktu sholat subuh. Kemudian beliau beristirahat sejenak (sekitar satu jam) hingga waktu terbitnya matahari. Waktu dan posisi   yang beliau pilih untuk tidur sangat bermakna bagi kesehatan bahkan.
Tidur Siang, walau sebentar sangat dianjurkan.
Kompas selasa 23/2 memberitakan bahwa Tidur siang bisa membuat manusia menjadi lebih pintar. Para peneliti mendapati bahwa tidur siang selama sejam sudah cukup untuk meningkatkan kemampuan otak untuk mempelajari fakta-fakta baru dalam jam-jam berikutnya. Sebaliknya, jika kita memaksakan untuk tetap terjaga sepanjang siang, maka semakin lamban pikiran. Penelitian ini, sejalan dengan penelitian Buzan, Bahwa otak memerlukan jeda, tiap satu jam pembelajaran. Makin banyak jeda, otak makin optimum kemampuannya. Dan tidur, merupakan jeda yang paling baik.

 

Penelitian baru-baru ini menyimpulkan bahwa tidur siang yang lelap juga mampu mendongkrak kapasitas belajar otak secara dramatis. Penemuan baru ini mendukung data sebelumnya dari tim peneliti yang sama, bahwa begadang semalaman bisa mengurangi kemampuan untuk memasukkan hal-hal baru hampir sebanyak 40 persen. Hal ini disebabkan penutupan bagian-bagian otak selama kita kehilangan waktu tidur.



Berikut ini Tips Ilmu Position yang dirangkum dari berbagai sumber  :
1.   Lakukan ritual tidur yang menenangkan seperti berdoa, senam otak, relaksasi, membaca bacaan ringan, atau bisa juga dengan memikirkan hal yang indah-indah. Misal Sugestikan bahwa anda akan tidur lelap, melenyapkan semua penat, dan pada saat bangun, anda terasa segar dan bugar. Ulangi kata-kata sugesti ini 3 atau 7 kali.
2.    Ciptakan suasana tidur yang nyaman, jaga cahaya, kelembaban dan suhu udara kamar tidur.
Hindari memikirkan masalah pekerjaan dan beban pikiran yang berat pada saat hendak tidur. Hal ini akan terbawa pada alam bawah sadar, sehingga tubuh kita gagal memasuki fase “deep sleep”, sehingga meskipun waktu tidur kita lama,  tapi tubuh kita tidak beristirahat optimal.

3.   Ikuti cara tidur ala Rosul. (Tidur malam teratur sekitar jam 9 - 10 dan bangun jam 2 - 3.)
1. Posisi tidur Nabi saw adalah miring kesebelah kanan. Kemudian, beliau berbalik  bertumpu sedikit pada sisi kiri, supaya dengan begitu proses pencernaan lebih cepat karena condongnya lambung di atas hati. Setelah itu,  beliau kembali tidur bertumpu pada sisi kanan lagi, agar makanan segera larut dari lambung; jadi posisi permulaan dan posisi terakhir tidur bertumpu pada sisi kanan. Selain bermanfaat bagi pencernaan paling tidak ada 3 manfaat lain yang dapat diambil dari posisi tidur miring kesebelah kanan, yakni :

a. Untuk jalan nafas tidur miring mencegah jatuhnya lidah kebelakang yang dapat menyumbat jalan nafas.
Lain halnya jika tidur pada posisi terlentang maka relaksasi lidah pada saat tidur dapat mengakibatkan penghalangan jalan nafas, penampakan dari luar berupa mendengkur. 
 Orang yang mendengkur mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen malah kadang-kadang dapat terjadi henti nafas untuk beberapa detik yang akan membangunkan orang yang tidur dengan posisi demikian. Orang tersebut biasanya akan bangun dengan keadaan pusing karena kurangnya pasokan oksigen ke otak. Tentunya ini sangat mengganggu tidur kita.

b. Untuk jantung, tidur miring kesebelah kanan membuat jantung tidak tertimpa organ lainnya ini karena posisi jantung yang memang berada lebih disebelah kiri. Tidur bertumpu pada sisi kiri menyebabkan curah jantung yang berlebihan karena darah yang masuk ke atrium juga banyak, sebab paru-paru kanan berada diatas sedangkan paru-paru kanan mendapatkan pasokan darah yang lebih banyak dari paru-paru kiri.

c.Bagi kesehatan paru-paru: paru-paru kiri lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru kanan. Jika tidur miring kesebelah kanan, jantung akan jatuh kesebelah kanan, itu tidak menjadi masalah karena paru-paru kanan besar, lain halnya kalau bertumpu pada sebelah kiri, jantung akan menekan paru kiri yang berukuran kecil, tentu ini sangat tidak baik.

2.Selain posisi tidur yang miring kekanan Nabi saw juga meluruskan punggungnya pada saat tidur, manfaatnya adalah supaya organ-organ dalam tidak tertekan, posisi tersebut juga melancarkan peredaran darah.

3.Sedikit menekuk kaki

Di dunia kedokteran seorang dokter akan meminta pasien menekuk kakinya jika dokter tersebut akan memeriksa perut pasien. Fungsi dari sedikit menekuk kaki adalah untuk mengendurkan otot-otot perut sehingga lebih mudah untuk diperiksa. Menekuk kaki sedikit pada saat tidur menolong organ-organ dan otot otot perut itu sendiri untuk relaksasi lebih sempurna. Sehingga tidur kita lebih nyaman.

4.Menggunakan telapak tangan sebagai bantal.
Leher yang tidak lurus pada saat tidur menyebabkan rasa sakit di leher pada saat bangun dan biasanya ini menetap beberapa lama sehingga mengganggu aktifitas. Maha sempurna Tuhan, yang menciptakan tangan sedemikian rupa sehingga apabila kita melihat orang yang tidur dengan telapak tangan maka antara kepala, leher dan punggung tercipta garis lurus.


2 komentar:

  1. saya lihat artikel disini mengungkapkan bahwa orang yang tidak tidur sampai 3X24 jam (3 hari) dapat menyebabkan sakit....

    tetapi menurut saya,,, orang yang tidak tidur lebih sehari penuh itu saja sudah menunjukkan gejala2 penyakit... jadi darimana anda berfikir bahwa tidak tidur dalam waktu 3 hari dapat menimbulkan gejala penyakit

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih masukannya, mungkin yang dimaksud sama hanya dengan bahasa yang agak berbeda. saya berfikir dari pengalaman mas.
      jika seseorang tidak tidur sehari atau dua hari walau sangat payah dan lelah, masih bisa mengembalikan kelelahannya dengan tidur, karena saya juga pernah mengalaminya. tapi yang di maksud dalam postingan diatas adalah jika seseorang tidak tidur selama 3 hari proses pengembalian tenaga atau energi tidak hanya dengan tidur tapi sudah harus berobat ke dokter, karena sudah menimbulkan penyakit.

      Hapus