Kamis, 26 April 2012

genetika



Pada manusia, setiap sel somatic memiliki 46 kromosom. Dengan mikroskop cahaya,kromosom- kromosom yang terkondenasi dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, terlihat daripenampilannya. Masing-masing kromosom memiliki suatu garis pola pita/ garis tertentu ketikadiberi zat tertentu. Jika kedua kromosom dari satiap pasangan membawa gen yangmengendalikan karakter warisan yang sama. Sebagai contoh, jika suatu gen untuk warna mataditempatkan pada suatu lokus pada kromosom tertentu, maka homolog dari kromosom tersebut juga akan memiliki gen yang menentukan warna mata pada lokus yang setara.Terjadinya pasangan kromosom homolog dalam kariotipe adalah konsekuensi dari asal-usul seksual kita. Kita mewarisi sebuah kromosom dari setiap pasangan kromosom dari masing-masing orang tua. Dengan demikian ke-46 kromosom dalam sel somatik sebenarnya adalah duaset yang masing-masing terdiri dari 23 kromosom, satu set maternal dan satu set paternal.


Fenotip, dapat dikatakan sebagai karakteristik atau ciri-ciri yang dapat diukur atau sifatyang nyata yang dmiliki oleh organisme. Ciri itu tampak oleh mata, seperti warna kulit atau tekstur rambut. Fenotip dapat juga diuji untuk identifikasinya, seperti pada penentuan angkarespiratoris atau uji serologi tipe darah. Fenotip merupakan hasil produk-produk gen yangdiekspresikan di dalam lingkungan tertentu. Namun, gen memiliki batasan-batasan didalamnya sehingga lingkungan dapat memodifikasi fenotip.


Genotip ialah seluruh gen yang dimiliki suatu individu. Genotip yang terekpresikanmenampakan fenotip pada suatu individu. Genotip yang melibatkan alel-alel pada suatu lokustunggal dapat menghasilkan genotip yang homozigot. Keturunan homozigot dapat dihasilkandari galur murni. Perpaduan heterozigot dihasilkan dari alel yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar