Jika kamu mematahkan sebatang lilin, ukuran dan bentuk aslinya berubah.
Kamu telah menyebabkan perubahan sebagian sifat fisikanya. Akan tetapi kamu
tidak merubah identitas zat yang membentuk lilin tersebut. Perubahan fisika adalah
perubahan yang tidak menimbulkan zat baru. Jika suatu zat membeku,
mendidih, menguap, tersublimasi, atau terkondensasi, maka zat tersebut
mengalami perubahan fisika. Kayu gelondongan digergaji, dipotong-potong
kemudian digunakan untuk membuat perabot rumah tangga seperti kursi, meja,
pintu dan lain-lain.
Perubahan kayu gelondongan menjadi kursi
hanya mengubah bentuk kayu saja. Sifat kayu pada kayu gelondongan dan sifat
kayu pada kursi adalah sama. Proses tersebut merupakan contoh perubahan fisika.
Perubahan ukuran, bentuk, atau keadaan zat disebut perubahan fisika. Terkadang
perubahan warna menunjukkan perubahan fisika. Perubahan fisika tidak mengubah
identitas zat dalam suatu materi.
Roti bakar, sup, dan sate yang hangus, semua berbau hangus. Bau tersebut
berbeda dengan bau roti, sup ataupun stik. Bau tersebut merupakan petunjuk
bahwa telah dihasilkan suatu zat baru. Perubahan suatu zat dalam suatu materii
menjadi zat yang berbeda disebut perubahan
kimia. Jika besi bersentuhan dengan
oksigen dan air di udara, besi dan oksigen perlahan-lahan akan membentuk zat
baru, yaitu karat. Ketika gas hidrogen terbakar dalam mesin roket, unsur-unsur hidrogen
dan oksigen bercampur membentuk air. Pembakaran dan pengkaratan merupakan
perubahan kimia karena dihasilkan zat baru.
Lilin
yang kalian bakar sumbunya, maka sumbu lilin yang awalnya berwarna putih
terbakar dan hangus dan menjadi abu sedangkan sisi lilin yang berada
disekelilingnya hanya meleleh tanpa menghasilkan zat baru. Maka dalam
pembakaran lilin ini sumbu lilin mengalami perubahan kimia sedangkan sisi lilin
yang meleleh mengalami perubahan fisika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar