Kamis, 24 Mei 2012

PEMBAKARAN


Jika kamu mematahkan sebatang lilin, ukuran dan bentuk aslinya berubah. Kamu telah menyebabkan perubahan sebagian sifat fisikanya. Akan tetapi kamu tidak merubah identitas zat yang membentuk lilin tersebut. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menimbulkan zat baru. Jika suatu zat membeku, mendidih, menguap, tersublimasi, atau terkondensasi, maka zat tersebut mengalami perubahan fisika. Kayu gelondongan digergaji, dipotong-potong kemudian digunakan untuk membuat perabot rumah tangga seperti kursi, meja, pintu dan lain-lain.
Perubahan kayu gelondongan menjadi kursi hanya mengubah bentuk kayu saja. Sifat kayu pada kayu gelondongan dan sifat kayu pada kursi adalah sama. Proses tersebut merupakan contoh perubahan fisika. Perubahan ukuran, bentuk, atau keadaan zat disebut perubahan fisika. Terkadang perubahan warna menunjukkan perubahan fisika. Perubahan fisika tidak mengubah identitas zat dalam suatu materi.
Roti bakar, sup, dan sate yang hangus, semua berbau hangus. Bau tersebut berbeda dengan bau roti, sup ataupun stik. Bau tersebut merupakan petunjuk bahwa telah dihasilkan suatu zat baru. Perubahan suatu zat dalam suatu materii menjadi zat yang berbeda disebut perubahan kimia. Jika besi bersentuhan dengan oksigen dan air di udara, besi dan oksigen perlahan-lahan akan membentuk zat baru, yaitu karat. Ketika gas hidrogen terbakar dalam mesin roket, unsur-unsur hidrogen dan oksigen bercampur membentuk air. Pembakaran dan pengkaratan merupakan perubahan kimia karena dihasilkan zat baru.

Lilin yang kalian bakar sumbunya, maka sumbu lilin yang awalnya berwarna putih terbakar dan hangus dan menjadi abu sedangkan sisi lilin yang berada disekelilingnya hanya meleleh tanpa menghasilkan zat baru. Maka dalam pembakaran lilin ini sumbu lilin mengalami perubahan kimia sedangkan sisi lilin yang meleleh mengalami perubahan fisika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar