Wujid
Zat dan Perubahannya
A.
Wujud Zat
1. Zat Padat
Ciri zat padat yaitu bentuk dan
volumenya tetap. Contohnya kelereng yang berbentuknya bulat, dipindahkan ke
gelas akan tetap berbentuk bulat. Begitu pula dengan volumenya. Volume kelereng
akan selalu tetap walaupun berpindah tempat ke dalam gelas. Hal ini disebabkan
karena daya tarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Pada umumnya zat padat
berbentuk kristal (seperti gula pasir atau garam dapur) atau amorf (seperti
kaca dan batu granit). Partikel zat padat memiliki sifat seperti berikut:
a) Letaknya
sangat berdekatan
b) Susunannya
teratur
c) Gerakannya
tidak bebas, hanya bergetar dan berputar di tempatnya
2. Zat Cair
Zat cair memiliki volume tetap
tetapi bentuk berubah-ubah sesuai dengan yang ditempatinya. Apabila air
dimasukkan ke dalam gelas, maka bentuknya seperti gelas, apabila dimasukkan ke
dalam botol akan seperti botol. Tetapi volumenya selalu tetap. Hal ini
disebabkan partikel-partikel penyusunnya agak berjauhan satu sama lain. Selain
itu, partikelnya lebih bebas bergerak karena ikatan antar partikelnya lemah.
Partikel zat cair memiliki sifat seperti berikut:
a) Letaknya
berdekatan
b) Susunannya
tidak teratur
c) Gerakannya
agak bebas, sehingga dapat bergeser dari tempatnya, tetapi tidak lepas dari
kelompoknya
3. Zat Gas
Ciri dari gas di antaranya bentuk
dan volume berubah sesuai dengan tempatnya. Gas yang terdapat di balon memiliki
bentuk dan volume yang sama dengan balon. Gas yang terdapat di dalam botol,
bentuk dan volumenya sama dengan botol. Partikel-partikel gas bergerak acak ke
segala arah dengan kecepatan bergantung pada suhu gas, akibatnya volumenya
selalu berubah. Partikel zat gas memiliki sifat seperti berikut:
a) Letaknya
sangat berjauhan
b) Susunannya
tidak teratur
c) Gerakannya
bebas bergerak, sehingga dapat bergeser dari tempatnya dan lepas dari
kelompoknya, sehingga dapat memenuhi ruangan
4. Plasma, Dalam
ilmu fisika dan kimia, plasma merupakan substansi yang mirip dengan gas dengan
bagian tertentu dari partikel terionisasi. Plasma mempunyai suatu keadaan benda
fase-gas berenergi, yang sering disebut sebagai "keadaan benda
keempat", yang beberapa atau semua elektron di orbit atom terluar telah
terpisah dari atom atau molekul. Hasilnya adalah sebuah koleksi ion dan
elektron yang tidak lagi terikat satu sama lain. Adanya pembawa muatan yang
cukup banyak membuat plasma bersifat konduktor listrik sehingga bereaksi dengan
kuat terhadap medan elektromagnet. Oleh karena itu, plasma memiliki sifat-sifat
unik yang berbeda dengan padatan, cairan maupun gas dan dianggap merupakan
wujud zat yang berbeda. Mirip dengan gas, plasma tidak memiliki bentuk atau
volume yang tetap kecuali jika terdapat dalam wadah, tetapi berbeda denga gas,
plasma membentuk struktur seperti filamen, pancaran dan lapisan-lapisan jika
dipengaruhi medan elektrommagnet. Plasma yang umum ditemui antara lain adalah
bintang dan lampu pendar.
B. Perubahan Wujud
Ternyata
Perubahan zat itu terjadi dari satu zat ke zat yang lain dan perubahan zat itu
pastinya melalui suatu proses. Dan Berikut ini macam-macam perubahan zat yang
kita ketahui:
1. Membeku merupakan proses perubahan wujud
dari cair menjadi padat
2. Mencair merupakan proses perubahan wujud
dari padat menjadi cair
3. Menguap merupakan proses perubahan wujud
dari cair menjadi gas
4. Mengembun merupakan proses perubahan wujud
dari gas menjadi cair
5. Menyublim merupakan proses perubahan wujud
dari padat menjadi gas
6. Menghablur merupakan proses perubahan wujud
dari gas menjadi padat
C. Gaya Tarik Antarpartikel Zat
Dalam setiap
partikel, gaya partikelnya pun juga ada yang besar dan ada yang kecil, napa
bisa gitu iya…??? Ternyata hal itu
terjadi Karena dipengaruhi dengan adanya suatu jarak antarpartikel yang
bersangkutan. Semakin besar jarak antarpartikel maka gaya tarik-menariknya
semakin kecil begitupun sebaliknya. Owh iya, ternyata Gaya tarik antarpartikel
zat itu dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. adhesi adalah gaya tarik-menarik antar
partikel yang tak sejenis.
Contohnya
adhesi antara molekul air dan molekul gelas serta kohesi antara molekul minyak tanah dengan molekul kain pada
sumbu kompor dalam peristiwa kapilaritas.
2. kohesi adalah gaya tarik-menarik
antarpartikel yang sejenis.
Contohnya
kohesi molekul air pada tetes hujan dan kohesi pada molekul raksa.